(((((((((*******)))))))))
1.
Nilai manusai terletak pada kepribadiannya,
karena:
Kepribadian
merupakan ciri atau watak seorang individu yang konsisten mendasari perilaku
individu tersebut. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat
yang khas dimiliki seseorang. Kebiasaan, sikap, dan sifat itulah yang dapat
diukur bagaimana baik dan buruknya, benar dan salahnya, serta pantas dan tidak
pantasnya. Sedangkan ukuran mengenai baik dan buruk, benar dan salah, pantas
dan tak pantas kita sebut dengan nilai. Jadi hal inilah yang menjadi alasan
mengapa nilai manusia terletak pada kepribadiannya, bukan pada pangkat,
kekayaan, dan lain sebagainya.
2. Karakter
masyarakat Indonesia yang merupakan manifestasi dari falsafah hidup bangsa
Indonesia, antara lain:
· Sifat
dekat dengan Tuhan
· Sifat
berpegang teguh pada pribadi bangsa
· Sifat
mementingkan unsur jiwa rasa
· Sifat
mementingkan unsur immaterial
· Sifat
artistik
· Sifat
prasojo (bersahaja)
3. Pokok-pokok
moralitas yang sungguh-sungguh menurut Elizabeth Hurlock antara lain:
a.
Kelakuan yang sesuai dengan ukuran-ukuran
masyarakat, yang timbul dari hati sendiri (bukan paksaan dari luar)
b. Disertai
rasa tanggung jawab atas tindakan itu
c.
Mendahulukan kepentingan umum daripada keinginan
atau kepentingan pribadi
4. Jelaskan!
Bagaimana hubungan antara hukum dengan moralitas?
Hubungannya sangat erat
jika ditinjau dari substansi hukum, yaitu perintah dan larangan agar manusia tidak
berbuat melanggar aturan-aturan hukum baik tertulis maupun tidak tertulis.
Aturan-aturan hukum ini adalah aturan yang berisi tentang penghargaan yang
tinggi pada nilai-nilai etika dan moral. Sehingga secara otomatis, pelanggaran
terhadap norma hukum sekaligus pelanggaran terhadap norma moral.
(((((((((*******)))))))))
1.
Manusia adalah makhluk sosial dan makhluk pribadi.
Coba jelaskan tentang hal ini dan bagaimana bila dikaitkan dengan variasi
kebudayaan!
Secara kodrati, manusia merupakan mahluk monodualis.
Artinya selain sebagai mahluk individu, manusia berperan juga sebagai mahluk
sosial. Sebagai mahluk individu, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang
terdiri atas unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang tidak dapat dipisahkan.
Jiwa dan raga inilah yang membentuk individu. Manusia juga diberi kemampuan
(akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung
jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan
berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat
individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup). Hal terpenting
yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi
dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya. Kemudian berhakikat sosial. Kebutuhan akan orang lain dan interaksi
sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia. Dan dalam kehidupannya
manusia membutuhkan Norma-Norma Sosial sebagai patokan dalam bertingkah laku.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena karakter setiap manusia
berbeda-beda. setiap manusia tidak memiliki sifat yang sama dan manusia
mempunyai dorongan untuk saling berinteraksi dengan orang lain. karena dengan
bantuan dari orang lain, manusia bisa saling berkomunikasi, bisa mengembangkan
potensi dan kreatifitas, bertukar informasi dengan orang lain.
Jelaslah dari point: dilengkapi akal pikiran, perasaan,
keyakinan mempertinggi kualitas hidup (makhluk pribadi). Dan saling
berkomunikasi untuk mengembangkan potensi serta kreativitas (makhluk
sosial). Terbentuklah hasil cipta, rasa, dan karsa (budaya) yang bervariasi
dari pengaplikasian penuh seluruh potensi dan kemampuan yang dimiliki manusia
ditopang dengan rasa tidak pernah puas yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
2. Bagaimana
peran lingkungan sosial terhadap kebudayaan?
Disini paling tidak ada 2
variabel, yaitu: peranan lingkungan dan kebudayaan. Yang perlu kita pahami adalah
bahwa kebudayaan adalah hasil olah cipta, rasa, dan karsa. Kebudayaan merupakan
produk dari proses kehidupan manusia. Seperti kita tahu bahwa manusia itu hidup
dalam suatu komunitas atau lingkungan. Komunitas atau lingkungan tersebut begitu
dekat dan bahkan melekat dalam kehidupan manusia. Jadi peranan lingkungan
sosial bisa dibilang ruh dari kebudayaan itu sendiri. Misal: Kehidupan orang
pesisir pantai, mereka hidup dalam lingkungan sosial yang rata-rata bergantung
dari hasil laut, bertingkah laku menurut kebutuhan hidupnya itu, maka
kebudayaan yang muncul di situ juga kebudayaan maritim, dekat dengan hal-hal yang
berbau laut, serta banyak dijumpai sesuatu yang dihubungkan dengan laut (temasuk
upacara-upacara di sekitar laut meminta rejeki). Jadi antara kebudayaan dengan
peranan lingkungan tidak dapat dipisahkan, ibarat dua permukaan mata uang
logam, keduanya akan selalu ada dalam setiap masyarakat, karena kebudayaan pada
dasarnya sangat dipengaruhi lingkungan tempat tinggal manusia-manusia itu.
3. Melalui
interaksi dengan lingkungan, manusia mempertahankan dirinya untuk terus
survive. Coba jelaskan tentang hal ini!
Pernyataan di atas adalah
benar. Kita analisis, masalah di atas memiliki keterkaitan erat dengan suatu “bagian”
dari pernyataan teori evolusi Darwin yang mengatakan: adaptasi mendukung keberlangsungan hidup. Adaptasi di sini adalah
adaptasi dengan lingkungan, dimana lingkungan manusia syarat dengan adanya
interaksi sosial. Terjalinnya interaksi sosial ini mendukung hakikat manusia
sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Karena itu, manusia dapat survive melalui interaksi dengan lingkungannya.
4. Coba
jelaskan hubungan dan pengaruh timbal balik antara manusia, lingkungan alam dan
lingkungan sosial budaya!
Manusia butuh lingkungan
alam untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan. Dan manusia butuh
lingkungan sosial budaya untuk berinteraksi agar kepribadian manusia tersebut dapat
berkembang, dan mendukung hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Jadi,
hubungan ketiganya erat sekali dan saling memberikan pengaruh. Saat lingkungan
sosial budaya berubah seperti sekarang, dimana penuh dengan IPTEK, sehingga
muncul masalah-masalah baru seperti Global
Warming dan hujan asam. Maka lingkungan alam adalah aspek pertama yang
menerima dampaknya, yaitu berubahnya iklim secara agresif dan punahnya beberapa
tumbuhan. Perubahan iklim tersebut akan berdampak pada produktivitas tumbuhan
dan hewan yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
5. Apa
perbedaan tentang pengertian demografi dengan kependudukan?
Studi kependudukan lebih luas
dari demografi. Demografi merupakan analisa statistik terhadap jumlah,
distribusi jumlah, & komposisi penduduk serta komponen-komponen variasi dan
komponen perubahannya. Sedangkan studi-studi kependudukan mempelajari
secara sistematis perkembangan, fenomena dan masalah-masalah penduduk dalam
kaitannya dengan situasi sosial di sekitarnya.
6. Apa
keterkaitan antara perubahan sosial dengan kebijakan kependudukan di Indonesia?
Keterkaitannya sangat
erat, yaitu adanya perubahan sosial menyebabkan berubahnya kebijakan (Perubahan
sosial yang dimaksud di sini adalah perubahan sosial dalam aspek kependudukan).
Karena yang menjadi sasaran dari program kebijakan adalah penduduk atau
masyarakat yang keadaan sosialnya senantiasa selalu berubah dengan perubahan
yang terus-menerus dan luas. Maka kebijakan yang akan diberlakukan, wajib
merefleksi keadaan sosial yang terjadi saat itu. Karena jika tidak maka akan menambah
masalah, terjadi ketidaksesuaian program dengan tujuan. Contoh pengaruh
perubahan sosial yang berhubungan dengan kependudukan yaitu kepadatan penduduk.
jumlah penduduk Indonesia semakin memburuk dilihat dari tidak diimbanginya
dengan jumlah produksi pangan (berimplikasi pada masalah gizi atau kesehatan),
keterbatasan lapangan kerja dan lemahnya SDM (berimplikasi pada meningkatnya
pengangguran, kemiskinan dan rendahnya pendidikan karena keterbatasan ekonomi)
dll. Maka kebijakan yang diambil misalnya diberlakukannya program KB,
pemberlakuan program bidikmisi bagi mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi,
bantuan askes bagi masyarakat miskin, bahkan bisa juga program transmigrasi untuk
pemerataan penduduk dengan pemberian lahan kerja.
7. Apa yang
saudara ketahui tentang analisis dampak lingkungan dan bagaimana penerapannya
di Indonesia?
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah
kajian mengenai dampak besar dan pentingnya suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL
ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan
pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan
hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Praktik AMDAL di Indonesia saat ini masih jauh dari yang diharapkan, paling
tidak ada empat kelemahan aplikasi AMDAL di Indonesia, yaitu :
Pertama, masih tidak dilibatkannya masyarakat dalam penyusunan dan
persetujuan AMDAL. Masyarakat seharusnya mengetahui dampak positif dan negatif
dari suatu proyek yang akan dilaksanakan, karena AMDAL bersifat terbuka dan
partisipatif. Hal ini sesuai dengan PP No. 27 Tahun 1999, peran masyarakat
dalam menyusun dan persetujuan AMDAL sangat besar sekali sehingga diharapkan
adanya transparansi berdasarkan hubungan timbal balik antara pemrakarsa dan
masyarakat. Peraturan tersebut memberikan ruang kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam mengidentifikasi kebutuhan dan kepentingan.
Kedua, AMDAL masih bersifat formalitas dan persyaratan administratif,
sehingga sebuah proyek dapat dibangun tanpa adanya AMDAL. Padahan AMDAL adalah
kajian ilmiah yang berdampak besar dan penting pada lingkungan hidup yang
ditimbulkan oleh kegiatan manusia.
Ketiga, Kualitas AMDAL masih sangat buruk. Penyusunan AMDAL masih
memprioritaskan kepentingan investor daripada dampak pada lingkungan. Data
Bidang Tata Lingkungan, Kantor Menteri Lingkungan Hidup tahun 2006 menyebutkan
lebih dari 75 persen dokumen AMDAL yang dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL di
Kabupaten atau Kota berkualitas buruk hingga sangat buruk. Salah satu penyebab
buruknya kualitas AMDAL karena banyak penyusunan studi AMDAL yang tidak
dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli di bidangnya. AMDAL akan memberikan
informasi yang relevan bagi pemerintah sebagai pengambil keputusan dalam
pemberian izin usaha yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan, sehingga
dalam izin tersebut perlu diatur persyaratan yang harus dipenuhi oleh
pemrakarsa usaha untuk mencegah dampak kerusakan lingkungan yang akan
ditimbulkan.
Keempat, Kelemahan pengawasan implementasi dokumen AMDAL. Dalam hal ini
adalah rendahnya penjabaran mengenai Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pengawasan Lingkungan (RPL).